Cerpen Fiksi: Hampa - Semuanya Ada

Home Top Ad

Saturday, August 11, 2018

Cerpen Fiksi: Hampa

Halo, kembali lagi di blog saya, silahkan membaca cerpen ini, semoga membuat anda terhibur. :)


“Hampa”

Sumber Gambar : www.plukme.com


Perkenalkan namaku Rio, hari-hari yang aku jalani selama beberapa hari belakangan ini biasa saja, tidak ada yang “special” menurutku, hidupku terasa sudah tercukupi oleh semuanya, aku bisa membeli apapun yang aku inginkan. Enak,bukan? Iya, memang enak sekali menjadi orang yang bisa membeli segalanya dalam waktu yang singkat, apapun yang aku inginkan, pasti bisa terpenuhi. Tetapi, suatu ketika aku berpikir “Apakah hidupku akan seperti ini? Aku merasa sedikit hampa, tapi aku tidak tahu mengapa.” Pikirku. Tapi semua itu berubah ketika ada seorang perempuan yang entah siapa namanya mendekatiku disebuah mall dekat rumahku ketika aku melihat beberapa buku disana. Awalnya kami hanya saling bertatapan, tapi entah mengapa, dia tiba-tiba tersenyum kepadaku. “Hai” katanya sambil memberikan sedikit senyuman manis dari bibirnya. Aku hanya memalingkan wajahku darinya, karena aku pikir, siapa dia? Tiba-tiba menyapa diriku.

                Keesokan harinya, tanpa sengaja, kita bertemu lagi di mall tersebut, lagi-lagi dia menyapaku lagi dengan senyumannya itu, tapi aku tetap saja cuek kepadanya, aku masih berpikir, bahwa untuk apa menyapa orang yang tidak aku kenal, nanti orang-orang mengira bahwa aku itu modus kepada perempuan itu. Hari berganti hari, akupun bosan dan sangat bosan karena tidak ada hal lain yang aku kerjakan selain bermain game dirumah, akupun memutuskan untuk pergi  jalan-jalan keluar menghilangkan rasa bosan yang aku rasakan. “Huh, Kemana ya enaknya.. Disini bosan banget..”  Kataku sambil melihat sekililing jalanan yang sangat ramai dan hendak menyebrang. “Bruuaakkk!!” Ada suara tabrakan yang datang dari jalan raya, seketika aku kaget dan kebetulan aku ada didekat tempat kejadian, kemudian ikut melihat tempat yang seketika itu dikerumuni oleh orang-orang disana. “Cepat bawa kerumah sakit!! telpon ambulan!” Kata salah seorang dari kerumunan tersebut. Seketika terdengar bunyi ambulan dari arah yang berlawanan. Seketika itu semua orang cepat-cepat memasukkan orang yang kecelakaan tersebut kedalam ambulan. “Huh, semoga saja orang tersebut tidak apa-apa” Kata orang disebelahku. Aku tidak sempat melihat wajah orang yang kecelakaan tersebut. Hm.. Yah, aku juga berharap dia baik-baik saja. Aku memutuskan untuk kembali kerumah dan beristirahat sejenak. Sampai dirumah, tanpa sadar, akupun tertidur lelap.

                Matahari sudah tenggelam, dan kini hanya kegelapan yang mengelilingi seisi kota, aku heran, mengapa kegelapan dikota ini sangat gelap sekali? Entahlah, aku tidak peduli dengan hal itu, yang aku inginkan sekarang adalah makan untuk mengisi perutku yang sudah keroncongan. Aku pergi kedapur dan mulai memasak,beberapa menit kemudian,akupun sudah selesai makan. Sekarang aku ingin menonton TV, “Huaaammmm.” Aku menguap dan mataku sudah berat sekali. Mataku lama-lama mulai tertutup, dan tanpa sadar, aku tertidur. “Kringg!! Kringg!!” Suara alarm dari HP ku yang aku setting pada jam 7 pagi. “Hm.. Udah jam 7.” Aku masih ngantuk, aku duduk sebentar dan segera bergegas mandi. Setelah mandi, akupun siap-siap untuk pergi bekerja, dan ketika aku sudah siap dan hendak membuka pintu, “Ada apa ini?!” Aku kaget, yang aku lihat hanyalah ada satu bangunan dan entah mengapa aku merasa harus menuju kesana.

                Aku masuk kedalam bangunan tersebut, kemudian, “Hai.” Ucap seorang perempuan yang biasa aku temui ketika di mall. “Kamu bukannya perempuan yang aku temui di mall itu, kan?” Aku merasa heran. “Iya, kamu benar. Kamu nggak sadar?” Kata perempuan itu sambil sedikit tersenyum kepadaku. “Sadar apa? Kamu siapa? Dan dimana aku?” Kataku kebingungan. “Kamu tahu kan ketika itu ada kecelakaan dijalan raya dekat rumahmu itu?” Katanya sambil menunjukkan arah dimana tempat jalan raya itu seharusnya berada. “Hm.. Iya.. Lalu?” Kataku Kebingungan. “Mari, aku antar kau ke tempat kau sekarang.” Dia menarikku dengan sangat kencang, dan itu rasanya sangat sakit. “Lihat, itu dirimu.” Katanya, seketika aku hanya berdiam diri dan terkaku melihat tubuhku terbaring diatas ranjang rumah sakit, wajahku pucat dan ketika itu aku dikelilingi oleh keluargaku yang menangis tersedu-sedu. “Siapa kau? Dan aku ada dimana? Kenapa aku selau bertemu denganmu sebelumnya?” Aku bertanya kepada perempuan tersebut sambil mendekat ke tubuhku yang terbaring lemas di ranjang rumah sakit. “Aku adalah sebuah pertanda seseorang itu akan mengalami sebuah kecelakaan, tergantung seseorang itu kuat mengalaminya atau tidak, kalau orang itu lemah, maka dia tidak akan bisa bertahan hidup, dan apabila orang tersebut kuat, mungkin dia masih ada kesempatan untuk hidup.” Katanya sembari menenangkanku. “Lalu aku ada dimana?” Kataku dengan perasaan tak karuan. “Kau sudah berada dialam dimana semua makhluk hidup akan menuju ketempat ini setelah hidupnya.” Katanya. “Lalu, aku tidak bisa kembali ke duniaku lagi?” Aku bertanya kepadanya. “Tidak, kau akan tinggal disini selamanya, bersama dengan kami.” Katanya, seketika itu ada kerumunan orang-orang yang datang dari tempat yang sangat jauh. “Rupanya disini aku akan menjalani hidupku yang abadi.” Kataku sambil berdiri dan ikut dalam kerumunan tersebut.

Tamat

Itulah cerita pendek yang saya bagikan kepada kalian hari ini, semoga dapat menghibur, terima kasih :)

No comments:

Post a Comment